EPIDERMIS (Stoma dan Trikoma)
1.
Tujuan
·
Mengamati jaringan epidermis daun berbagai
tumbuhan dalam aspek-aspek tertentu (macam sel, bentuk sel, dan hubungan antar
sel).
·
Mengidentifikasi stoma daun tumbuhan serta
sel-sel pembangunnya.
·
Mengidentifikasi trikoma berbagai tumbuhan serta
sel-sel yang membangunnya.
2.
Teori
Epidermis merupakan
suatu jaringan yang terdiri atas lapisan sel-sel paling luar yang menutupi
permukaan daun, bunga, biji, serta batang dan akar yang belum mengalami
penebalan sekunder. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah tersusun dari sel-sel
hidup, terdiri atas satu lapis sel tunggal, ada berlapis banyak, beragam bentuk
ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat, tidak ada ruang antar
sel, tidak memiliki klorofil, dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang
berbatasan denga udara mengaami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan
epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya
tetap tipis, mengalami modifikasi membentuk derivate jaringan epidermis.
Epidermis
permukaan bawah daun tembakau Nicotiana tabacum dalam payaran mikroskop elektron. Trikomata dan sel-sel penjaga stomata, sebagai modifikasi sel-sel
epidermis, juga tampak jelas.
Stoma (jamak: stomata) merupakan celah
dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidemis yang khusus, yakni sel penutup. Dngan mengubah bentuknya,
sel penutup mengatur pelebaran dan penyempitan celah. Sel yang mengelilingi
stoma dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya. Sel yang
berbeda bentuk itu dinamakan sel
tetangga, yang kadang-kadang berbeda juga isinya. Sel tetangga berperan
dalam perubahan osmotic yang menyebabkan gerakan sel penutup ang mengatur lebar
celah.
Stoma berperan penting dalam proses
respirasi dan transpirasi tumbuhan. Stoma terdapat pada semua bagian tumbuhan
di atas tanah, tetapi paling banyak diemukan pada daun. Pada dikotil dapat
dibedakan lima jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada
disamping sel penutup, yaitu sebagai berikut :
a.
Jenis
anomositik atau jenis Ranunculaceae. Sel peutup di kelilingi
oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis
lainnya. Jenis ini umum terdapat pada Ranunculaceae,
Capparidaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae.
b.
Jenis
anisositik atau jenis Cruciferae. Sel penutup dikelilingi tiga
buah sel tetangga yang tak sama besar. Jenis ini umum terdapat pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
c.
Jenis
parasitic atau jenis Rubuiaceae. Setiap sel penutup diiringi
oleh sebuah sel tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu
sejajar sumbu sel penutup serta celah. Jenis ini umum terdapat pada Rubuiaceae, Magnoliaceae, kebanyakan
spesies Convol vulaceae, Mimosaceae.
d.
Jenis
diasitik atau jrnis Caryophillaceae. Setiap stoma
dikelilingi dua sel tetangga. Dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak
lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah. Jenis ini umum
terdapat pada Caryophillaceae,
Achantaceae.
e.
Jenis
aktinositik. Stoma dikelilingi oleh
beberapa sel tetangga yag tersusun melingkar.
Trikoma (jamak : trikomata) adalah
tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel yag terdapat pada
organ tumbuhan selain akar. Sel-sel trikoma dapat mengadakan penebalan
sekunder. Trikoma dapat digolongkan atas trikoma glandular (rambut berkelenjar)
dan trikoma nonglandular (bukan rambut kelenjar). Trikoma glandular memiliki
sel kelenjar yang dapat mengeluarkan zat seperti, garam, gula dan terpen.
Trikoma nonglandular tidak memiliki sel kelenjar, bentuknya dapat berupa rambut
tunggal, rambut bercabang, rambut bintang, rambut sisik. Trikoma dan stroma
terbentuk dari protoderm. Keduanya merupakan epidermis.
3.
Langkah
Kerja
a.
Alat dan
Bahan
No
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Mikroskop
|
Daun Rhoeo discolor
|
2
|
Kaca Spesimen
|
Daun labu
|
3
|
Pipet Tetes
|
Daun tomat
|
4
|
Silet
|
Daun bambu
|
5
|
Buku Gambar
|
Daun alpukat
|
6
|
Alat Tulis
|
Bawang merah
|
7
|
Pinsil Warna
|
Preparat Ficus
|
8
|
Kaca Penutup
|
Daun Jagung
|
9
|
|
Preparat bulir jagung
|
10
|
|
Preparat trikom jagung
|
b.
Langkah
Kerja
Kegiatan I
Epidermis
dan stoma pada daun Rhoeo discolor, daun
jagung, daun alpukat dan bawang merah.
1)
Buatlah sayatan tipis pada daun tumbuhan yang
akan diamati sel epidermisnya
2)
Letakkan sayatan tersebut pada reagen air diatas
kaca objek, tutup dengan kaca penutup dan amati dengan mikroskop
3)
Gambarlah stoma yang utuh berikut sel-sel
epidermis lain di sekitarnya. Dan beri keteranga lengkap.
Kegiatan II
Trikoma
pada daun labu, daun jagung,dan daun tomat.
1)
Ambillah satu atau lebih trikoma atau
rambut-rambut dati permukaan bawah daun labu, daun jagung,dan daun tomat.
Gunakanlah Gillete atau pinset untuk mempermudah melakukannya.
2)
Letakkan pada reagen air diatas kaca objek dan
tutup dengan penutup kaca.
3)
Amati dengan mikroskop, kemudian buatlah gambar
satu trikoma utuh, beri keterangan lengkap pada gambar tersebut.
4.
Hasil
Pengamatan
Litelatur daun labu
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Cucurbita pepo .
·
Nama Indonesia : Labu besar/labu kuning
·
Nama Daerah : Waluh gede
·
Reagen : -
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub
kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Family :
Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies
: Cucurbita pepo L.
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Solanum lycopersicum
·
Nama Indonesia : tomat
·
Nama Daerah : tomat
·
Reagen : -
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub
kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Family :
Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum lycopersicum
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Rhoeo discolor
·
Nama Indonesia : sosongkokan
·
Nama Daerah : sosongkokan
·
Reagen : cutex
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
kelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Family :
Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies
: Rhoeo discolor
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Bambusa multiplex.
·
Nama Indonesia : bambu
·
Nama Daerah : awi
·
Reagen : -
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
kelas : Commelinidae
Ordo : Poates
Family :
Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies
: Bambusa multiplex
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Allinum cepa
·
Nama Indonesia : bawang merah
·
Nama Daerah : bawang beureum
·
Reagen : cutex
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
kelas : Liliidae
Ordo :
Liiales
Family :
Liliaceae
Genus :
Allinum
Spesies
: Allinum cepa
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Persea americana
·
Nama Indonesia : alpukat
·
Nama Daerah : alpuket
·
Reagen : cutex
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub
kelas : Magnoliidae
Ordo :
Laurales
Family :
Lauraceae
Genus :
Persea
Spesies
: Persea americana
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Zea mays L.
·
Nama Indonesia : jagung
·
Nama Daerah : jagong
·
Reagen : Aquades
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Zea mays L.
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Zea mays L.
·
Nama Indonesia : jagung
·
Nama Daerah : jagong
·
Reagen : Aquades
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies:
Zea mays L.
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Zea mays L.
·
Nama Indonesia : jagung
·
Nama Daerah : jagong
·
Reagen : Aquades
·
Pembesaran : 10 x 10
·
Tanggal pengamatan: 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies:
Zea mays L.
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Nama Latin : Ficus elastica
·
Nama Indonesia :
·
Nama Daerah :
·
Reagen : -
·
Pembesaran : 10 X 4
·
Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
|
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub
kingdom : Tracheobionta
Super divisi
: Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
magnoliopsida
Sub
kelas : Dilleniidae
Ordo :
Urticales
Family :
Moraceae
Genus :
Ficus
Spesies
: Ficus elastica
|
5.
Pertanyaan
dan Jawaban
1)
Apakah epidermis beberapa tumbuhan yang anda
amati memiliki bentuk sel yang sama?
Jawab : dari pengamatan yag
dilakukan, pada beberapa tumbuhan mempunyai bentuk berbeda dalam epidermis
serta ketebalannya
2)
Bagaimana bentuk epidermis tersebut? Jelaskan
untuk setiap tumbuhan yang anda amati?
Jawab : pada jagung bentuk sel
epidermisnya memanjang, pada rhoeo discolor bentuk sel epidermisnya polyhedral,
pada daun alpukat bentuk sel epidermisnya segi enam
3)
Pada preparat epidermis apa dapat anda temukan
sel silica dan sel gabus? Bagaimana bentuk kedua sel tersebut?
Jawab : sel silica pada preparat Ficus, berbentuk bulatan, elips,
halter/pelana, sedangkan sel gabus dapat di temui pada manihot, berbentuk heksagonal
4)
Bagaimana hubungan perlekatan antar sel pada
epidermis?
Jawab : perlekatan sel pada epidermis
adalah rapat
5)
Apa yang dapat anda simpulkan berkenaan dengan
sel epidermis?
Jawab : bentuk dan ukurannya berbeda
serta dalam epidermis terdapat berbagai derivate seperti stoma dan trikoma
6)
Bagaimana penyebaran stoma pada daun tumbuhan
monokotil dan dikotil? Bagaimana pula bentuk sel penutup stoma pada kedua
kelompok tumbuhan tersebut? Adakah perbedaannya? Coba anda jelaskan!
Jawab : stoma pada monokotil tampak
memanjag dan berderet, sedangkan pada dikotil stoma tersebar
7)
Terdiri atas apa saja stoma itu? Coba jelaskan
dengan lengkap! Mana yang lebih tebal, dinding sel penutup pada bagian panggung
(yang berlekatan dengan sel tetangga) atau pada bagian perut (yang menghadap
porus)?
Jawab : stoma terdiri dari satu
porus/celah dan 2 sel penutup yang mengapitnya, yang lebih tebal ialah sel
penutup bagian perut yang menghadap porus dibandingka dengan bagian
panggung/berlekatan dengan sel tetangga, karena pembentukan sel penutup lebih
dulu di bandingkan sel tetagga.
8)
Apa saja yang tampak di dalam sel penutup, sel
tetangga, dan sel epidermis lain di sekitarnya? Adakah kutikulanya?
Jawab : yang tampak pada sel dikotil
dan monokotil adalah berbentuk ginjal dan yang tampak pada sel tetangga yaitu
sel epidermisnya berdampingan mengelilingi sel penutup (selnya terdiri dari dua
sel atau lebih)
9)
Tipe stoma apa yang anda temukan (anomositik,
anisomatik, parasitic, diasitik, atau aktinositik)?
Jawab : tipe diasitik, parasitic dan
anomositik
10)
Pada preparat apa tipe stoma itu anda temukan?
Jawab : Parasitik pada daun rhoeo discolor, Diasitik pada Zea mays dan anomositik pada Alpukat
11)
Apakah stoma dari satu helai daun memiliki
bentuk yang sama? Bagaimana halnya daun lain dari satu spesies tumbuhan?
Jawab : pada satu helai daun memiliki
bentuk stoma yang sama, tetapi jumlah bisa berbeda. Pada satu spesies daun
stoma bisa berbeda
12)
Bagaimana bentuk dan susunan sel trikoma dari
daun masing-masing tumbuhan yang anda amati?
Jawab : pada tiap tumbuhan berbeda,
ada yang berambut cabang, rambut tuggal dan rambut bintang
13)
Trikoma tumbuhan apa yang tergolong glandular
dan trikoma tumbuhan apa yang termasuk nonglandular?
Jawab : trikoma glandular pada daun labu,
daun tomat, bambu dan jagung
14)
Apakah anda temukan trikoma bentuk rambut
tunggal, rambut bercabang, rambut bintang, dan rambut sisik? Pada preparat
apakah setiap bentuk trikoma itu anda temukan?
Jawab : menemukan trikoma rambut
tunggal pada jagung, daun labu, daun bambu, dan daun tomat
15)
Apakah trikoma dari satu helai daun memiliki
bentuk yang sama, dan bagaimana bentuk daun lain yang tumbuhannya sama?
Jawab : tidak, pada stu helai daun bisa di
temukan trikoma yang berbeda
6.
Kesimpulan
Epidermis
merupakan suatu jaringan yang terdiri atas lapisan sel-sel paling luar yang
menutupi permukaan daun, bunga, biji, serta batang dan akar yang belum
mengalami penebalan sekunder.
Stoma (jamak: stomata) merupakan celah
dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidemis yang khusus, yakni sel penutup. Trikoma (jamak : trikomata)
adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel yag terdapat
pada organ tumbuhan selain akar.
7. Daftar Pustaka
Agustina,
Tri.W (2010). Materi Pokok Ajar anatomi
Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati
Hidayat,
E.B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung
: penerbit ITB
Tim dosen.
(2010). Buku Petunjuk Praktikum Anatomi
Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati
www.scribd.com/doc/37417049/laporan-Praktikum-v-Epidermis
terimakasih sudah sharing ilmunya kak
BalasHapusElever