Jumat, 08 Maret 2013

antum : laporan praktikum epidermis


EPIDERMIS (Stoma dan Trikoma)
1.     Tujuan
·         Mengamati jaringan epidermis daun berbagai tumbuhan dalam aspek-aspek tertentu (macam sel, bentuk sel, dan hubungan antar sel).
·         Mengidentifikasi stoma daun tumbuhan serta sel-sel pembangunnya.
·         Mengidentifikasi trikoma berbagai tumbuhan serta sel-sel yang membangunnya.

2.     Teori
Epidermis merupakan suatu jaringan yang terdiri atas lapisan sel-sel paling luar yang menutupi permukaan daun, bunga, biji, serta batang dan akar yang belum mengalami penebalan sekunder. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah tersusun dari sel-sel hidup, terdiri atas satu lapis sel tunggal, ada berlapis banyak, beragam bentuk ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat, tidak ada ruang antar sel, tidak memiliki klorofil, dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan denga udara mengaami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis, mengalami modifikasi membentuk derivate jaringan epidermis.

Epidermis permukaan bawah daun tembakau Nicotiana tabacum dalam payaran mikroskop elektron. Trikomata dan sel-sel penjaga stomata, sebagai modifikasi sel-sel epidermis, juga tampak jelas.
Stoma (jamak: stomata) merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidemis yang khusus, yakni sel penutup. Dngan mengubah bentuknya, sel penutup mengatur pelebaran dan penyempitan celah. Sel yang mengelilingi stoma dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya. Sel yang berbeda bentuk itu dinamakan sel tetangga, yang kadang-kadang berbeda juga isinya. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotic yang menyebabkan gerakan sel penutup ang mengatur lebar celah.
Stoma berperan penting dalam proses respirasi dan transpirasi tumbuhan. Stoma terdapat pada semua bagian tumbuhan di atas tanah, tetapi paling banyak diemukan pada daun. Pada dikotil dapat dibedakan lima jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada disamping sel penutup, yaitu sebagai berikut :
a.       Jenis anomositik atau jenis Ranunculaceae. Sel peutup di kelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Jenis ini umum terdapat pada Ranunculaceae, Capparidaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae.
b.      Jenis anisositik atau jenis Cruciferae. Sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang tak sama besar. Jenis ini umum terdapat pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
c.       Jenis parasitic atau jenis Rubuiaceae. Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah sel tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Jenis ini umum terdapat pada Rubuiaceae, Magnoliaceae, kebanyakan spesies Convol vulaceae, Mimosaceae.
d.      Jenis diasitik atau jrnis Caryophillaceae. Setiap stoma dikelilingi dua sel tetangga. Dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah. Jenis ini umum terdapat pada Caryophillaceae, Achantaceae.
e.      Jenis aktinositik. Stoma dikelilingi oleh beberapa sel tetangga yag tersusun melingkar.
Trikoma (jamak : trikomata) adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel yag terdapat pada organ tumbuhan selain akar. Sel-sel trikoma dapat mengadakan penebalan sekunder. Trikoma dapat digolongkan atas trikoma glandular (rambut berkelenjar) dan trikoma nonglandular (bukan rambut kelenjar). Trikoma glandular memiliki sel kelenjar yang dapat mengeluarkan zat seperti, garam, gula dan terpen. Trikoma nonglandular tidak memiliki sel kelenjar, bentuknya dapat berupa rambut tunggal, rambut bercabang, rambut bintang, rambut sisik. Trikoma dan stroma terbentuk dari protoderm. Keduanya merupakan epidermis.

3.     Langkah Kerja
a.      Alat dan Bahan
No
Alat
Bahan
1
Mikroskop
Daun Rhoeo discolor
2
Kaca Spesimen
Daun labu
3
Pipet Tetes
Daun tomat
4
Silet
Daun bambu
5
Buku Gambar
Daun alpukat
6
Alat Tulis
Bawang merah
7
Pinsil Warna
Preparat Ficus
8
Kaca Penutup
Daun Jagung
9

Preparat bulir jagung
10

Preparat trikom jagung

b.      Langkah Kerja
Kegiatan I
Epidermis dan stoma pada daun Rhoeo discolor, daun jagung, daun alpukat dan bawang merah.
1)      Buatlah sayatan tipis pada daun tumbuhan yang akan diamati sel epidermisnya
2)      Letakkan sayatan tersebut pada reagen air diatas kaca objek, tutup dengan kaca penutup dan amati dengan mikroskop
3)      Gambarlah stoma yang utuh berikut sel-sel epidermis lain di sekitarnya. Dan beri keteranga lengkap.

Kegiatan II
Trikoma pada daun labu, daun jagung,dan daun tomat.
1)      Ambillah satu atau lebih trikoma atau rambut-rambut dati permukaan bawah daun labu, daun jagung,dan daun tomat. Gunakanlah Gillete atau pinset untuk mempermudah melakukannya.
2)      Letakkan pada reagen air diatas kaca objek dan tutup dengan penutup kaca.
3)      Amati dengan mikroskop, kemudian buatlah gambar satu trikoma utuh, beri keterangan lengkap pada gambar tersebut.

4.     Hasil Pengamatan

Litelatur daun labu

IMG1576A.jpg


IMG1575A.jpg


Keterangan :
·         Nama Latin : Cucurbita pepo .
·         Nama Indonesia : Labu besar/labu kuning
·         Nama Daerah : Waluh gede
·         Reagen : -
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita pepo L.






IMG1578A.jpg



Keterangan :
·         Nama Latin : Solanum lycopersicum
·         Nama Indonesia : tomat
·         Nama Daerah : tomat
·         Reagen : -
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus :  Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum


 


IMG1579A.jpg


IMG1580A.jpg



Keterangan :
·         Nama Latin : Rhoeo discolor
·         Nama Indonesia : sosongkokan
·         Nama Daerah : sosongkokan
·         Reagen : cutex
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Family : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor




IMG1581A.jpg


IMG1582A.jpg


Keterangan :
·         Nama Latin : Bambusa multiplex.
·         Nama Indonesia : bambu
·         Nama Daerah : awi
·         Reagen : -
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas :  Liliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Poates
Family : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa multiplex






IMG1585A.jpg



Keterangan :
·         Nama Latin : Allinum cepa
·         Nama Indonesia : bawang merah
·         Nama Daerah : bawang beureum
·         Reagen : cutex
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Liliidae
Ordo : Liiales
Family : Liliaceae
Genus : Allinum
Spesies : Allinum cepa










Keterangan :
·         Nama Latin : Persea americana
·         Nama Indonesia : alpukat
·         Nama Daerah : alpuket
·         Reagen : cutex
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Family : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana




IMG1555A.jpg




Keterangan :
·         Nama Latin : Zea mays L.
·         Nama Indonesia : jagung
·         Nama Daerah : jagong
·         Reagen : Aquades
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Zea mays L.




IMG1555A.jpg




Keterangan :
·         Nama Latin : Zea mays L.
·         Nama Indonesia : jagung
·         Nama Daerah : jagong
·         Reagen : Aquades
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Zea mays L.




IMG1555A.jpg




Keterangan :
·         Nama Latin : Zea mays L.
·         Nama Indonesia : jagung
·         Nama Daerah : jagong
·         Reagen : Aquades
·         Pembesaran : 10 x 10
·         Tanggal pengamatan: 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Zea mays L.







Keterangan :
·         Nama Latin : Ficus elastica
·         Nama Indonesia :
·         Nama Daerah :
·         Reagen : -
·         Pembesaran : 10 X 4
·         Tanggal pengamatan : 21 Maret 2012
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Sub kelas : Dilleniidae
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica

5.     Pertanyaan dan Jawaban
1)      Apakah epidermis beberapa tumbuhan yang anda amati memiliki bentuk sel yang sama?
Jawab : dari pengamatan yag dilakukan, pada beberapa tumbuhan mempunyai bentuk berbeda dalam epidermis serta ketebalannya

2)      Bagaimana bentuk epidermis tersebut? Jelaskan untuk setiap tumbuhan yang anda amati?
Jawab : pada jagung bentuk sel epidermisnya memanjang, pada rhoeo discolor bentuk sel epidermisnya polyhedral, pada daun alpukat bentuk sel epidermisnya segi enam

3)      Pada preparat epidermis apa dapat anda temukan sel silica dan sel gabus? Bagaimana bentuk kedua sel tersebut?
Jawab : sel silica pada preparat Ficus, berbentuk bulatan, elips, halter/pelana, sedangkan sel gabus dapat di temui pada manihot, berbentuk heksagonal
4)      Bagaimana hubungan perlekatan antar sel pada epidermis?
Jawab : perlekatan sel pada epidermis adalah rapat

5)      Apa yang dapat anda simpulkan berkenaan dengan sel epidermis?
Jawab : bentuk dan ukurannya berbeda serta dalam epidermis terdapat berbagai derivate seperti stoma dan trikoma

6)      Bagaimana penyebaran stoma pada daun tumbuhan monokotil dan dikotil? Bagaimana pula bentuk sel penutup stoma pada kedua kelompok tumbuhan tersebut? Adakah perbedaannya? Coba anda jelaskan!
Jawab : stoma pada monokotil tampak memanjag dan berderet, sedangkan pada dikotil stoma tersebar

7)      Terdiri atas apa saja stoma itu? Coba jelaskan dengan lengkap! Mana yang lebih tebal, dinding sel penutup pada bagian panggung (yang berlekatan dengan sel tetangga) atau pada bagian perut (yang menghadap porus)?
Jawab : stoma terdiri dari satu porus/celah dan 2 sel penutup yang mengapitnya, yang lebih tebal ialah sel penutup bagian perut yang menghadap porus dibandingka dengan bagian panggung/berlekatan dengan sel tetangga, karena pembentukan sel penutup lebih dulu di bandingkan sel tetagga.

8)      Apa saja yang tampak di dalam sel penutup, sel tetangga, dan sel epidermis lain di sekitarnya? Adakah kutikulanya?
Jawab : yang tampak pada sel dikotil dan monokotil adalah berbentuk ginjal dan yang tampak pada sel tetangga yaitu sel epidermisnya berdampingan mengelilingi sel penutup (selnya terdiri dari dua sel atau lebih)

9)      Tipe stoma apa yang anda temukan (anomositik, anisomatik, parasitic, diasitik, atau aktinositik)?
Jawab : tipe diasitik, parasitic dan anomositik

10)   Pada preparat apa tipe stoma itu anda temukan?
Jawab : Parasitik pada daun rhoeo discolor, Diasitik pada Zea mays dan anomositik pada Alpukat

11)   Apakah stoma dari satu helai daun memiliki bentuk yang sama? Bagaimana halnya daun lain dari satu spesies tumbuhan?
Jawab : pada satu helai daun memiliki bentuk stoma yang sama, tetapi jumlah bisa berbeda. Pada satu spesies daun stoma bisa berbeda

12)   Bagaimana bentuk dan susunan sel trikoma dari daun masing-masing tumbuhan yang anda amati?
Jawab : pada tiap tumbuhan berbeda, ada yang berambut cabang, rambut tuggal dan rambut bintang

13)   Trikoma tumbuhan apa yang tergolong glandular dan trikoma tumbuhan apa yang termasuk nonglandular?
Jawab : trikoma glandular pada daun labu, daun tomat, bambu dan jagung

14)   Apakah anda temukan trikoma bentuk rambut tunggal, rambut bercabang, rambut bintang, dan rambut sisik? Pada preparat apakah setiap bentuk trikoma itu anda temukan?
Jawab : menemukan trikoma rambut tunggal pada jagung, daun labu, daun bambu, dan daun tomat

15)   Apakah trikoma dari satu helai daun memiliki bentuk yang sama, dan bagaimana bentuk daun lain yang tumbuhannya sama?
Jawab : tidak, pada stu helai daun bisa di temukan trikoma yang berbeda

6.     Kesimpulan
Epidermis merupakan suatu jaringan yang terdiri atas lapisan sel-sel paling luar yang menutupi permukaan daun, bunga, biji, serta batang dan akar yang belum mengalami penebalan sekunder.
Stoma (jamak: stomata) merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidemis yang khusus, yakni sel penutup. Trikoma (jamak : trikomata) adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel yag terdapat pada organ tumbuhan selain akar.

7.     Daftar Pustaka
Agustina, Tri.W (2010). Materi Pokok Ajar anatomi Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati
Hidayat, E.B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : penerbit ITB
Tim dosen. (2010). Buku Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati
www.scribd.com/doc/37417049/laporan-Praktikum-v-Epidermis


1 komentar: