MAKALAH
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kurikulum dan Pembelajaran Biologi yang dibimbing oleh Drs. Ara Hidayat,M.Pd
dan Meti Maspupah,M.Pd
Di susun oleh :
Jenab Purnama Sari
1210206049
Pendidikan Biologi/A
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
Kata Pengantar
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji syukur
kehadirat Allah SWT pencipta semesta alam, yang telah membimbing dan memberikan
taufik serta hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah
ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Rasullullah
Muhammad saw. yang menjadi guru dan teladan umat manusia sepanjang zaman.
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Kurkulumdan Pembelajaran
Biologi pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tadris UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
Dalam
penyusunan Makalah ini tidak terlepas dari kesulitan dan hambatan yang
dihadapi. Berkat izin dan karunia Allah SWT disertai dengan bimbingan dari
semua pihak, maka penulis dapat menyelesaikan Makalah
ini. Mudah-mudahan Allah SWT membalas dengan balasan yang setimpal.
Penulis
menyadari dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, untuk perbaikan pembuatan Makalah selanjutnya, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Wassalamualaikum Wr.
Wb.
Bandung, Mei 2011
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
Pengantar ...................................................................................................................... i
Daftar
Isi .............................................................................................................................. ii
Bab
I Pendahuluan ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan ............................................................................................................... 2
A. Pengertian Prinsip Pembelajaran ................................................................................ 2
B. Sumber Prinsip Pembelajaran .................................................................................... 2
C. Fungsi Prinsip Pembelajaran ...................................................................................... 3
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran...................................................................................... 4
E.
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran IPA .............................................................................. 6
Bab III Penutup ..................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
B. Saran ........................................................................................................................ 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bila kita
membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, salah
satunya prinsip-prinsip pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran ini
diperlukan oleh seorang pengajar agar dapat melaksanakan proses belajar
mengajar dengan baik.
Prinsip-prinsip
pembelajaran juga diperlukan agar setelah melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang
efektif dan efesien. Maka calon guru/pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun
sendiri prinsip-prinsip pembelajaran, ialah prinsip pembelajaran yang dapat
terlaksana dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara
individual.
Prinsip-prinsip belajar dapat
membimbing aktivitas dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
sehingga guru dapat bertindak secara tepat.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.
Apa
pengertian prinsip pembelajaran itu?
2.
Darimanakah
sumber prinsip pembelajaran itu?
3.
Apakah
fungsi dari prinsip pembelajaran itu?
4.
Apa
sajakah prinsip-prinsip pembelajaran itu?
5.
Apa
sajakah prinsip-prinsip pembelajaran IPA itu?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui
arti dari prinsip pembelajaran.
2.
Mengetahui
sumber prinsip pembelajaran.
3. Mengetahui
fungsi dari prinsip pembelajaran.
4. Mengetahui
apa saja prinsip-prinsip pembelajaran.
5. Mengetahui
apa saja prinsip-prinsip pembelajaran IPA.
BAB II
PEMBAHASAN
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Prinsip Pembelajaran
Prinsip
dikatakan juga landasan. Prinsip pembelajaran menurut Larsen dan Freeman (1986
dalam Supani dkk. 1997/1998) adalah represent
the theoretical framework of the method. Prinsip pembelajaran adalah
kerangka teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka teoretis adalah
teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode dilihat dari segi 1)
bahan yang akan dibelajarkan, 2) prosedur pembelajaran (bagaimana siswa belajar
dan bagaimana guru mengajarkan bahan), 3) gurunya, dan 4) siswanya.
Istilah pembelajaran merupakan
padanan dari ‘teaching and learning’
dalam bahasa Inggris yang oleh sebagian pakar pendidikan diterjemahkan sebagai
‘belajar mengajar’. Sesungguhnya,
istilah ‘belajar mengajar’ belum tepat
kalau dipadankan dengan ‘teaching and learning’ karena ‘teaching and learning’
bukan kata majemuk. Dengan begitu, istilah ‘pembelajaran’ lebih cocok karena
mewakili dua konsep ‘mengajar’ dan ‘learning’. Nah, dalam bagian ini akan lebih
memadai digunakan istilah ‘pembelajaran’ karena akan membicarakan ‘mengajar’
dan ‘belajar’ dalam satu ‘tarikan napas’, yaitu kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa secara bersama-sama. Guru dan siswa bersama-sama mencari pengetahuan,
khususnya IPA.
B.
Sumber Prinsip Pembelajaran
Prinsip
pembelajaran bersumber pada teori-teori yang berkembang pada bidang yang
relevan. Prinsip pembelajaran bahasa berarti bersumber pada teori-teori yang
relevan dengan pembelajaran bahasa, seperti: 1) teori belajar, 2) teori belajar
bahasa, 3) teori bahasa, dan 4) teori psikologi.
Teori Belajar
|
Teori Belajar
Bahasa
|
Teori Bahasa
|
Teori
Psikologi
|
Behaviorism
Piaget’s
Development Theory
Vygotsky
and Social Cognition
Constructivism
Neuroscience
Brain-Based
Learning
Learning
Styles
Multiple
Inteligence
Right
Brain/Left Brain Thinking
Communities
of Practice
Control
Theoty
Observational
Learning
Problem-Based
Learning
|
Teori behavioris
Teori mentalis
|
Teori tradisional
Teori struktural
Teori transformasi
Teori tagmemik
Teori fungsional
Teori relasional
|
Behaviorisme
Kognitif
|
C. Fungsi Prinsip Pembelajaran
Istilah
fungsi berasal dari bahasa Inggris function
yang memiliki banyak arti di antaranya: jabatan,
kedudukan, kegiatan, dan sebagainya. Fungsi atau peran adalah
jabatan, kedudukan, atau kegiatam.
Jadi, prinsip pembelajaran bahasa berfungsi sebagai kerangka teori dan
pedoman pelaksanaan bagi komponen-komponen pengajaran bahasa. Sebagai
pedoman/kerangka teori, setiap butir prinsip pengajaran bahasa memberikan
arah yang harus ditempuh dalam
pelaksanaan pengajaran.
D.
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
Agar setelah
melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan efesien tentu saja
diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang dapat melapangkan jalan kearah
keberhasilan. Maka calon guru/pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun
sendiri prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang dapat terlaksana
dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual
Berikut ini
prinsip pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) guna menunjang belajar yang efektif dan efisien adalah:
1. Kesempatan Belajar, kegiatan
belajar perlu menjamin pengalaman siswa untuk secara langsung mengamati dan
mengalami proses, produk, keterampilan dan nilai yang diharapkan.
2. Pengetahuan Awal Siswa, kegiatan
pembelajaran perlu menyediakan pengalaman belajar yang dikaitkan dengan
pengetahuan awal siswa serta disesuaikan dengan keterampilan dan nilai yang
dimiliki siswa sambil memperluas dan menunjukan keterbukaan pada cara pandang
dan cara tindak sehari-hari.
3. Refleksi, kegiatan belajar perlu
menyediakan pengalaman belajar bermakna yang mampu mendorong tindakan (aksi)dan
renungan (refleksi) pada setiap siswa.
4. Motivasi, kegiatan mengajar harus mampu
menyediakan pengalaman belajar yang memberimotivasi dan kejelasan tujuan.
5. Keragaman Individu, kegiatan
belajar mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar yang mengenalkan siswa
kepada individu lain.
6. Kemandirian dan Kerjasama, kegiatan
mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar yang mendorong siswa belajar
secara mandiri maupun kerjasama.
7. Suasana yang Mendukung, sekolah dan kelas
perlu diatur lebih aman dan lebih kondusif untuk menciptakan situasi supaya
siswa belajar efektif.
8. Belajar untuk Kebersamaan, kegiatan
mengajar menyediakan pengalaman belajar
yang mendorong siswa untuk memiliki simpati, empati dan toleransi pada orang
lain.
9. Siswa sebagai Pembangun Gagasan, kegiatan
mengajar menyediakan pengalaman belajar
yang mengakomodasikan pandangan bahwa pembangunan gagasan adalah siswa,
sedangkan guru hanya sebagai penyedia kondisi supaya pristiwa belajar
berlangsung.
10. Rasa Ingin Tahu, Kreatifitas dan Ketuhanan, kegiatan
mengajar menyediakan pengalaman belajar
yang memupuk rasa ingin tahu, mendorong kreatifitas dan selalu mengagungkan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
11. Menyenagkan, kegiatan mengajar perlu
menyediakan pengalaman belajar menyenangkan bagi siawa.
12. Interaksi dan Komunikasi, kegiatan
mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar yang meyakinka siswa terlibat
aktif secara fisik, mental dan sosial.
13. Belajar Cara Belajar, kegiatan
mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar yang memuat keterampilan belajar,
sehingga siswa terampil belajar bagaimana belajar (learn how to learn).
Prinsip pembelajaran dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu 1) prinsip umum dan 2) prinsip khusus.
a.
Prinsip
umum, yaitu prinsip pembelajaran yang dapat
diberlakukan/berlaku untuk semua mata pelajaran di suatu sekolah/program
pendidikan. Prinsip-prinsip umum pembelajaran di antaranya sebagai berikut.
1) Prinsip motivasi, yaitu
dalam belajar diperlukan motif-motif yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
Dengan prinsip ini, guru harus berperan sebagai motivator siswa dalam belajar.
2) Prinsip belajar sambil bekerja/mengalami,
yaitu dalam mempelajari sesuatu, apalagi yang berhubungan dengan keterampilan
haruslah melalui pengalaman langsung, seperti belajar menulis siswa harus
menulis, belajar berpidato harus melalui praktik berpidato.
3) Prinsip pemecahan masalah, yaitu
dalam belajar siswa perlu dihadapkan pada situasi-situasi bermasalah dan guru
membimbing siswa untuk memecahkannya.
4) Prinsip perbedaan individual, yaitu
setiap siswa memiliki perbedaan-perbedaan dalam berbagai hal, seperti
intelegensi, watak, latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Dengan demikian, guru dalam kegiatan pembelajaran dituntut memperhitungkan
perbedaa-perbedaan itu.
b. Prinsip khusus, yaitu prinsip-prinsip
pembelajaran yang hanya berlaku untuk satu mata pelajaran tertentu, seperti
pembelajaran bahasa Indonesia. Setiap mata pelajaran memiliki banyak prinsip
khusus. Prinsip-prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya
sebagai berikut.
1) Ajarkan bahasa, bukan tentang bahasa,
yaitu pembelajaran bahasa merupakan aktivitas membina siswa mempergunakan
bahasa sebagai alat komunikasi sebagai penutur bahasa. Artinya, siswa dilatih
keterampilan berbahasa yang hanya dikuasai melalui praktik berbahasa. Jadi,
pembelajaran bahasa merupakan kegiatan untuk menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi yang harus dilakukan melalui praktik menggunakan bahasa. Bukan
sebaliknya, pembelajaran bahasa adalah aktivitas mempelajari teori atau
pengetahuan tentang bahasa.
2) Bahasa target bukan sekedar objek pembelajaran, tetapi
juga wahana komunikasi dalam proses pembelajaran atau di kelas.
Artinya, kegiatan pembelajaran tidak semata-mata ditujukan untuk mengenal dan
menguasai bahasa target. Akan tetapi, proses pembelajaran harus menjadikan
bahasa itu sebagai wahana dalam berkomunikasi, yaitu dengan menggunakan bahasa
target dalam setiap kesempatan berkomunikasi tentang topik-topik di luar bahasa
(pendekatan komunikatif).
3) Sejauh
mungkin gunakan bahasa otentik yang digunakan dalam konteks nyata
sebagai sumber bahan ajar, seperti bahasa di surat kabar, bahasa nyata dalam
kehidupan.
4) Setiap bahasa memiliki sistem bahasanya sendiri.
Untuk itu, dalam mempelajari bahasa kedua harus menjaga jangan sampai terjadi
interferensi (pengaruh) bahasa pertamanya terhadap bahasa kedua yang
dipelajari.
E. Prinsip Pembelajaran IPA
Berikut ini lima
prinsip utama pembelajaran IPA tentang kebenaran dalam pembelajaran IPA yang
dijadikan panutan untuk melaksanakan pembelajaran IPA, yaitu:
Prinsip 1:
Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui
pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi.
pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi.
Prinsip 2:
Pengetahuan yang diperoleh ini tidak pernah terlihat secara langsung, karena
itu perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa yang diperoleh
dari pengalaman itu perlu diungkap di setiap awal pembelajaran.
Prinsip 3:
Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten dengan
pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang kita miliki. Pengetahuan yang
demikian kita sebut miskonsepsi. Kita perlu merancang kegiatan yang dapat
membetulkan miskonsepsi ini selama pembelajaran.
Prinsip 4:
Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan relasi
dengan konsep yang lain. Tugas kita sebagai guru IPA adalah mengajak siswa
untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke dalam fakta,
data, konsep, symbol, dan hubungan dengan konsep yang lain.
Prinsip 5:
IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Karena itu, kita perlu
mengenalkan ketiga aspek ini walaupun hingga kini masih banyak guru yang lebih
senang menekankan pada produk IPA saja. Namun, perlu diingat bahwa perkembangan
IPA sangat pesat. Kita tidak mampu mengikuti secara terus-menerus.
F.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip
pembelajaran adalah kerangka teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka
teoretis adalah teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode
dilihat dari segi 1) bahan yang akan dibelajarkan, 2) prosedur pembelajaran (bagaimana
siswa belajar dan bagaimana guru mengajarkan bahan), 3) gurunya, dan 4)
siswanya.
Prinsip
pembelajaran bersumber pada teori-teori yang berkembang pada bidang yang
relevan. Prinsip pembelajaran bahasa berarti bersumber pada teori-teori yang
relevan dengan pembelajaran bahasa, seperti: 1) teori belajar, 2) teori belajar
bahasa, 3) teori bahasa, dan 4) teori psikologi.
Prinsip
pembelajaran bahasa berfungsi sebagai kerangka teori dan pedoman pelaksanaan
bagi komponen-komponen pengajaran bahasa. Sebagai pedoman/kerangka teori,
setiap butir prinsip pengajaran bahasa memberikan arah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan
pengajaran.
Berikut ini
prinsip pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) guna menunjang belajar yang efektif dan efisien adalah:
kesempatan belajar, pengetahuan awal siswa, refleksi, motivasi, keragaman
individu, kemandirian dan kerjasama, suasana yang mendukung, belajar untuk
kebersamaan, siswa sebagai pembangun gagasan, rasa ingin tahu, kreatifitas dan
ketuhanan, menyenangkan, interaksi dan komunikasi, dan belajar cara belajar.
Adapun
prinsip-prinsip pembelajaran IPA ada lima yaitu; Pertama:
Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui pengalaman baik
secara inderawi maupun non inderawi. Kedua: Prinsip 2: Pengetahuan yang
diperoleh ini tidak pernah terlihat secara langsung, karena itu perlu diungkap
selama proses pembelajaran. Ketiga: Pengetahuan pengalaman mereka ini pada
umumnya kurang konsisten dengan pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang kita
miliki. Keempat: Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep,
lambang, dan relasi dengan konsep yang lain. Dan yang kelima: IPA terdiri
atas produk, proses, dan prosedur.
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, maka saya menyarankan
kepada pembaca agar mencari referensi lain untuk menambah wawasan mengenai
materi prinsip-prinsip pembelajaran ini.
DAFTAR PUSTAKA
·
Abdul
Majid. Perencanaan Pembelajaran
Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2008
·
aguswuryanto.files.wordpress.com/.../prinsip-pendekatan-metode-teknikstrategi-dan-model-pembelajaran.doc
·
Dian
Sukmara. Implementasi Life Skill dalam
KTSP. Bandung: Mughni Sejahtera. 2007
makasih sangat membantu coba juga berkunjung ke blog aq ashnoert-gahara09blogspot.com siapa tau bisa membantu
BalasHapuslengkap sekali makasih yah sangat membantu
BalasHapusElever